Hekal Apresiasi Kinerja BUMN dalam Periode Kedua Pemerintahan Jokowi

04-08-2024 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal saat bertukar cenderamata usai memimpin kunjungan kerja reses Tim Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN di Denpasar, Bali Erick Thohir, Sabtu (3/8/2024). Foto: Ayu/vel

PARLEMENTARIA, Denpasar - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal mengapresiasi kinerja BUMN selama periode kedua Pemerintahan Jokowi. Menurutnya, meski belum 100 persen sempurna, namun apa yang telah dikerjakan Menteri BUMN Erick Tohir sudah cukup baik terkait kinerja BUMN yang ada. 

 

“Mudah-mudahan siapapun nanti yang meneruskan, baik di kementerian BUMN, maupun di DPR nya bisa meneruskan apa yang sudah on the right track," ungkap Hekal dalam kunjungan kerja reses Tim Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN di Denpasar, Bali Erick Thohir, Sabtu (3/8/2024).

 

Dijelaskan Politisi Fraksi Partai Gerindra ini bahwa tolok ukur penilaiannya terhadap kinerja BUMN itu terlihat dari segi pendapatan dan asset equity yang bisa dikatakan sudah berkembang dengan baik. Hal itu, menurutnya, dapat dilihat dari suntikan-suntikan modal negara (PMN) kepada BUMN, dari modalnya sendiri, serta tentunya dari keuntungan yang dicapai oleh BUMN itu. Hal itu sekaligus menjawab banyak tudingan bahwa BUMN selalu ‘disuapi’ pemerintah.

 

"Menurut saya, baik pemerintah atau swasta saat membangun perusahaan itu kan wajar jika pertama kita kasih modal sedikit, lalu dengan bekerja keras, perusahan tersebut dikembangkan, dan menghasilkan keuntungan. Nah itu yang kami lihat dari BUMN saat ini. Meski belum sempurna tapi sudah berhasil meraih keuntungan," tambah Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

 

Oleh karenanya dalam periode kepemimpinan mendatang, Hekal berharap BUMN dapat terus dikembangkan sesuai dengan maksud dan tujuan negara sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang dasar, yakni mewujudkan keadilan sosial, serta sebagaimana yang cita-citakan dalam Pancasila.

 

“BUMN ini kan kepanjangan tangan pemerintah. BUMN ini milik kita semua. Jasi tentunya kita semua perlu barang ini (BUMN) jadi bagus. Kita kepengen juga BUMN bisa saling mendukung dengan pihak swasta, dan bahkan jika bisa, ikut juga membesarkan dunia swasta," pungkas Hekal. (ayu/rdn)

BERITA TERKAIT
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...
Mufti Anam Minta Pemerintah Perkuat Koperasi Agar Rakyat Tak Terjerat Pinjol
18-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total outstanding (piutang) pembiayaan industri pinjaman online berupa peer-to-peer (P2P) lending mencapai...
Pilu Keluarga Bunuh Diri karena Pinjol, Mufti Anam: Pemerintah Tak Berdaya, Rakyat Semakin Menderita
18-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menilai pemerintah belum tegas menangani kasus pinjaman online (pinjol). Akibat...